Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Reporter

image-gnews
Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan warga sipil Palestina di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini, kata badan kemanusiaan Inggris, Oxfam, pada Kamis, ketika Israel terus menggempur wilayah pesisir yang terkepung itu selama lebih dari tiga bulan.

Oxfam mengatakan bahwa jumlah korban tewas harian warga Palestina dalam perang Israel di Gaza melebihi jumlah korban konflik besar lainnya di abad ke-21. Sementara mereka yang selamat tetap menghadapi risiko tinggi akibat kelaparan, penyakit, dan kedinginan, serta pengeboman Israel yang masih berlangsung.

“Militer Israel membunuh warga Palestina dengan rata-rata 250 orang per hari, jauh melebihi jumlah kematian harian dalam konflik besar lainnya dalam beberapa tahun terakhir,” kata Oxfam dalam sebuah pernyataan.

Sebagai perbandingan, Oxfam memberikan daftar rata-rata kematian per hari dalam konflik lain sejak pergantian abad: 96,5 orang di Suriah, 51,6 di Sudan, 50,8 di Irak, 43,9 di Ukraina, 23,8 di Afghanistan, dan 15,8 di Yaman.

Oxfam mengatakan krisis ini semakin diperparah oleh pembatasan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, di mana hanya 10 persen dari bantuan pangan mingguan yang diperlukan bisa masuk. Hal ini menimbulkan risiko kelaparan yang serius bagi warga Palestina yang selamat dari pengeboman yang tiada henti, katanya.

Pada hari yang sama, kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di Amerika Serikat merilis Laporan Dunia 2024, yang menyatakan bahwa warga sipil di Gaza telah “menjadi sasaran, diserang, dianiaya, dan dibunuh selama setahun terakhir dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel dan Palestina.”

Kejahatan Perang'

Setidaknya 23,469 warga Palestina telah tewas dan 59,604 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Dalam periode pelaporan 24 jam terakhir, pasukan Israel melakukan 10 pembunuhan massal di Jalur Gaza, menyebabkan 112 kematian dan 194 luka-luka, tambah kementerian itu. Sekitar 7.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas.

Hal ini terjadi ketika Afrika Selatan pada Kamis mengajukan kasusnya melawan Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag, menuduh negara tersebut melakukan “genosida” terhadap warga Palestina di Gaza. Tuduhan ini ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyebutnya sebagai “kemunafikan dan kebohongan”.

Dalam laporannya, HRW mencatat bahwa perang Israel di Gaza mencakup “tindakan hukuman kolektif yang merupakan kejahatan perang dan mencakup penggunaan kelaparan sebagai metode peperangan”, termasuk memutus layanan penting seperti air dan listrik serta memblokir akses masuk bantuan kemanusiaan yang paling penting.

Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, HRW mengatakan selama delapan bulan pertama 2023, insiden kekerasan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina dan harta benda mereka mencapai rata-rata harian tertinggi sejak PBB mulai mencatat data ini pada 2006. Setidaknya 3.291 warga Palestina ditahan di Tepi Barat dengan penahanan administratif tanpa dakwaan atau pengadilan, menurut angka Layanan Penjara Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penindasan pemerintah Israel terhadap warga Palestina, yang dilakukan sebagai bagian dari kebijakan untuk mempertahankan dominasi warga Yahudi Israel atas warga Palestina, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa apartheid dan penganiayaan,” kata HRW.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

28 menit lalu

Film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari telah meraih lebih dari satu juta penonton di hari ketiga penayangannya.
4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.


Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

1 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.


Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

2 jam lalu

Polda Jawa Barat merilis tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016.
Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.


Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

3 jam lalu

Mahasiwa mengikuti aksi mengecam Israel saat peringatan 76 tahun Hari Nakba di halaman kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2024. Eskalasi pembantaian warga sipil oleh Israel terus terjadi yang memakan korban jiwa puluhan ribu rakyat Palestina di Gaza yang memicu gelombang unjuk rasa anti Israel secara global. TEMPO/Prima mulia'
Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta


Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

3 jam lalu

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) bersama CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk (ketiga kiri), Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri) dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (kanan) menunjukan dokumen kerjasama saat meluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Kehadiran pebisnis asal Amerika tersebut selain meluncurkan satelit miliknya juga akan menghadiri World Water Forum (WWF) Ke-10 yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

Layanan internet Starlink milik Elon Musk resmi melakukan proses uji coba di Bali. Pengamat mengimbau agar pemerintah pantau penetapan harga.


Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

14 jam lalu

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

18 jam lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

20 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Serba-serbi Timnas Indonesia Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

21 jam lalu

Reaksi Shin Tae Yong, pelatih timnas Indonesia saat laga Semifinal Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Uzbekistan merupakan tim yang tak terkalahkan serta gawangnya belum pernah kebobolan sepanjang Piala Asia U-23 Nurphoto
Serba-serbi Timnas Indonesia Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia saat ini bersiap menghadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026